Rabu, Juni 24, 2009

Pertemuan 12 : Komponen Biaya, Manfaat dan Analisa Biaya & Manfaat

1. Jelaskan perbedaan antara Komponen Biaya dan Komponen manfaat :

Jawab :

Komponen biaya, adalah semua biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan pengembangan system informasi

Komponen manfaat, adalah efektivitas yang di dapat dari sebuah sistem informasi
2. Apa yang dimaksud dengan Return Of Investmen (ROT) :

Jawab :

Return on investment (ROI), atau terkadang biasa disebut dengan return, adalah suatu ratio peroleh atau kehilangan uang dari sebuah investasi berhubungan dengan jumlah uang yang telah di investasikan.
3. Bagaimana cara menentukan NPV :
Jawab :












4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat yang termasuk dalam klasifikasi biaya :
Jawab :

yang termasuk dalam klasifikasi biaya, adalah :
a. Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya yang termasuk sehubungan untuk memperoleh perangkat keras dan biasanya digunakan pada tahun pertama

b. Biaya persiapan operasi ( start-up cost), yaitu yang berhubungan dengan semua biaya untuk membuat sistem siap diop

c. Biaya proyek (project-related cost), yaitu biaya yang berhubungan dengan biaya-biaya untuk
mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Biaya-biaya proyek tersebut adalah biaya dalam tahap analisis sistem, biaya dalam tahap disain sistem dan biaya penerapan sistem

d. Biaya operasi (ongoing cost) dan biaya perawatan (maintenance cost).

Biaya operasi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem supaya dapat beroperasi.

Biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya.


5. Suatu proyek investasi dengan metode pengembalian investasi (return on investment) dimana total manfaat adalah Rp. 394.500.000,- sedangkan total biaya adalah Rp. 231.550.000, Apakah proyek tersebut dapat diterima? Jelaskan alasan - alasannya :
Jawab :

manfaat = Rp. 394.500.000, dan biaya = Rp. 231.550.000, jadi manfaat lebih besar dari biaya. Berarti proyek ini menguntungkan dan dapat diterima karena manfaatnya lebih besar dari biaya yang dieluarkan untuk proyek ini.

Pertemuan 11 : Analisa Perancangan Program Bagian 2 dan Flowchart

Pertemuan 11 : Analisa Perancangan Program Bagian 2 dan Flowchart

1. Apa fungsi dari pembuatan HIPO :

Jawab :
fungsi pembuatan HIPO :
a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistem
b. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program
c. Untuk menyediakan penjelasan dari Input dan Output pada masing-masing tiap tingkatan dari HIPO
d. Untuk menyediakan Ouput yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai
2. Sebutkan jenis-jenis flowchart :
Jawab :
Flowchart terbagi atas empat jenis, yaitu :
a. Flowchart Sistem (System Flowchart)
b. Flowchart Program (Program Flowchart)
c. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart) Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
d. Flowchart Proses (Process Flowchart)

3. Dalam pembuatan flowchat, apa perbedaan antara General Way dengan Iteration way :
Jawab :
a. General Way, teknik pembuatan flowchart dengan cara ini lazim digunakan dalam menyusun logika suatu program, yang menggunakan proses secara tidak langsung (Non-Direct-Loop).

b. Interation Way, teknik pembuatan flowchart dengan cara ini biasanya dipakai untuk logika program yang cepat dan juga bentuk permasalahan yang kompleks.

4. Buatlah contoh HIPO dalam suatu modul program :

Jawab :

















5. Buatlah contoh Flowchat Menu Utama suatu Modul Program :
Jawab :


Pertemuan 10 : Analisa Perancangan Program Bagian 1

Pertemuan 10 : Analisa Perancangan Program Bagian 1

1. Sebutkan Tiga tujuan membuat spesifikasi proses :

Jawab :
Tujuan membuat spesifikasi proses :
a. Untuk mengurangi makna ganda dari proses tersebut
b. Memperoleh deskripsi yang tepat mengenai apa yang dicapai
c. ...

2. Dalam pembuatan Bagan Terstruktur jelaskan arti dari simbol-simbol berikut :

Jawab :

3. Apa yang dimaksud dengan Pseudocode:

Jawab :
Pseudocode adalah imitasi(mirip) yang menunjukkan kode dari Program
4. Sebutkan bagian utama yang ada pada tabel keputusan :
Jawab :

Tabel Keputusan terdiri dari 4 bagian utama, yaitu:
a. Condition stub, berisi kondisi yang akan diseleksi

b. Condition entry, berisi kemungkinan dari kondisi yang akan diseleksi (V atau T dengan simbol N)

c. Action stub, berisi pernyataan yang akan dikerjakan

d. Action entry, digunakan untuk memberi tanda tindakan mana yang dilakukan dan mana yang tidak dilakukan


5. Sebutkan yang termasuk alat-alat perancangan program :

Jawab :

Alat-alat Perancangan Program:
a. Bagan terstruktur (Structured Chart)

b. Struktur English dan Pseudocode

c. Tabel Keputusan (Decision Tabel)

d. Bagan HIPO

e. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Pertemuan 9 : Analisa Perancangan Normalisasi dan Database

1. Sebutkan tahapan-tahapan pembuatan Normalisasi :

Jawab :
Tahapan normalisasi :
a. Unormalisasi
b. Normalisasi 1 (1NF)
c. Normalisasi 2 (2NF)
d. Normalisasi 3 (3NF)
2. Jelaskan jenis-jenis kunci (key) yang ada pada tahap normalisasi :

Jawab :
Tahapan normalisasi :
a. Candidate Key, yaitu satu set minimal atribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

b. Primary Key, yaitu satu atribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dan dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
a. Alternate Key, yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.
3. Dalam menentukan spesifikasi file ada beberapa parameter yang harus dicantumkan, jelaskan parameter berikut ini :
a. Tipe File
b. Organisasi File
c. Media File
d. Field Kunci
Jawab :
a. Tipe File, adalah jenis file bergantung pada isi datanya
b. Organisasi File, adalah pengaturan dari record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan
yang lainnya
c. Media File, adalah jenis media penyimpanan file
d. Field Kunci, adalah field yang dijadikan indeks/pengenal dari record-record yang ada dalam tabel
4. Sebutkan ciri-ciri bentuk Normal ke-satu dan Normal Kedua :

Jawab :

Normal ke-satu (1NF), cirinya :
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa “atomic value”
a. Mempunyai ketergantungan secara parsial

b. Tidak ada set attribut/field yang berulang atau bernilai ganda

c. Tiap field/attribut field hanya satu pengertian


Normal ke-dua (2NF), cirinya :
a. Menghilangkan Ketergantungan Parsial
a. Memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama

b. Mempunyai hubungan transitif

5. Bentuk Normalisasi dari Laporan Penjualan Secara Kredit (sesuai dengan Pertemuan - 6), yang terdiri dari :
a. Unormalisasi
b. Normalisasi 1 (1NF)
c. Normalisasi 2 (2NF)
d. Normalisasi 3 (3NF)
Jawab :
Unormalisasi










Normalisasi 1 (1NF)














Normalisasi 2 (2NF)

















Normalisasi 3 (3NF)


APSI P.6 Analisa Perancangan DFD

1. Gambarkan DAD Komputerisasi Sistem Penjualan Kredit yang terdiri dari
a. DAD Konteks
jawab :















b. DAD Nol
jawab :












c. DAD Detail
jawab :














2. Bentuk Kamus Data dari masing – masing Dokumen Masukan & Dokumen Keluaran, dengan parameter sebagai berikut :
• Nama Kamus Data
• Alias
• Bentuk Data
• Arus Data
• Penjelasan
• Periode
• Volume
• Struktur Data

Jawab

APSI P.5 Kamus Data dan Struktur Kode

1. Apa fungsi dari pengkodean
Jawab
Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data,memasukan data kedalam computer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya.kode dapat berupa kumpulan angka ,hurup dan karakter khusus.

2. Kamus data berfungsi untuk (min 3)
Jawab
a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD
b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos)
c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
d. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
e. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship diagram)
f. Memvalidasi diagram alir data dalam hal kelengkapan dan keakuratan Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan.
g. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file.


3. Apa perbedaan Notasi tipe data dan notasi Struktur data
Jawab
Notasi Tipe Data, untuk membuat fomat masukan dan keluaran suatu data.

Struktur Data, terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya.


4. Hal – hal apa saja yang harus dimuat dalam kamus data
Jawab
Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut :
a. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD.

b. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
c. Bentuk data, telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir :
- Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir.
- Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer.
- Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya.
- Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel.
- Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data).
- Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel, parameter, field.

d. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari arus data di DAD.

e. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.


f. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

g. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus daa. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.

h. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item item data apa saja.


5. Jelaskan dan berikan contoh dari tipe pengkodean sebagai berikut :
a. Kode Mnemonik
b. Kode Urut
c. Kode Block
d. Kode Group
Jawab
a. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)
Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode ini dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili oleh kode ini. Umumnya kode mnemonik menggunakan huruf. Akan tetapi dapat juga menggunakan gabungan huruf dan angka. Kebaikan dari kode ini adalah mudah diingat, dan kelemahannya adalah kode dapat menjadi terlalu panjang.


b. Kode Urut (Sequential Code)
Kode urut disebut juga kode seri (serial code), merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.

c. Kode Blok (Block Code)
Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atau dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.

d. Kode Group (Group Code)
Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode mempunyai arti.

APSI P.4 Analisa Perancangan Output dan Input

1. Jelaskan pengertian dari Dokumen Dasar
Jawab
Dokumen dasar (source document) merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk diolah. Dokumen dasar sangat penting di dalam arus data di sistem informasi.


2. Apa yang dimaksud dengan Equiposed report
Jawab
Equiposed Report Berisi hal- hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar didalam pengambilan keputusan


3. Apa perbedaan antara Blocked Space Caption dengan Box Caption
Jawab
Blocked space caption, Menunjukan kotak-kotak ruang kosong yang harus diisi dengan data.

Box caption, Caption yang terletak dalam kotak dan data yang harus diisikan juga didalam kotak tersebut.

5. Bagaimanakah cara untuk mengurangi masukan
Jawab
a. Menggunakan kode
b. Data yang relative konstan disimpan di file induk.
c. Jam dan tanggal dapat diambil dari system
d. Rutin perhitungan dilakukan oleh system


6. Sebutkan cara – cara untuk mengatur tata letak output
Jawab
a. Bentuk dari literal dapat ditulis apa adanya
b. Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atau variable ditunjukan oleh bentuk edit mask.
c. Nomor dapat digunkan sebagai acuan nilai data di kamus data output.
d. Panah ke bawah menunjukan cara penggambaran spasi di bagan tata letak printer :
- Spasi tunggal
- Spasi dua atau lebih
- Dengan baris tertentu
- Kombinasi pencetakan

Minggu, Mei 03, 2009

Christian Gonzales, Pemain Asing Terbaik Asia

Pemain Persib Bandung yang dipinjam dari Persik Kediri, Christian Gonzales, ‎berhasil masuk ke jajaran 10 besar pemain asing terbaik Asia versi situs goal.com. ‎Situs tersebut mencatat el Loco, panggilan Gonzales, sebagai raja gol. 100 gol dari ‎‎102 penampilan bersama Persik plus 6 gol dari 6 pertandingan bersama tim Maung ‎Bandung.‎

Nama Gonzales berdiri sejajar dengan mantan pemain-pemain top dunia seperti Fowler, ‎Tomassi, Rivaldo, Ponte, dll.‎

El Loco bermain pertama kalinya di Indonesia untuk tim PSM dan berhasil mencetak ‎‎32 gol dari 56 pertandingan selama tahun 2003-2004. Kemudian di Persik Kediri, el ‎Loco berhasil mencetak 100 gol dari 102 pertandingannya. Dan di Persib pun, el Loco ‎memperlihatkan ketajamannya dengan mencetak 6 gol dari 6 pertandingan.‎

Gonzales sendiri mulai berkarir di Indonesia mulai tahun 2003-2004 di klub PSM ‎Makassar. Di sana ia mencetak 32 gol dari 56 pertandingan.

Dengan perolehan gol tersebut, el Loco tercatat sebagai top score liga Indonesia ‎selama 3 musim berturut-turut. Tahun 2005, dia berhasil mencetak 25 gol. 29 gol di tahun ‎‎2006, dan 32 gol di tahun 2007. ‎

Pada tahun inipun, el Loco masih berpeluang besar untuk menjadi top skor LSI. El ‎Loco sudah mencetak 20 gol dengan menyisakan 10 pertandingan. Saingan ‎terdekatnya adalah pemain Sriwijaya FC, yang juga telah mencetak 20 gol, akan tetapi ‎mempunyai sisa 5 pertandingan.

Berikut sepuluh pemain asing terbaik di Asia:

‎1. Rivaldo (Brasil)= FC Bunyodkor (Uzbekistan)
‎2. Robbie Fowler (Inggris)= North Queensland Fury FC (Australia)
‎3. Damiano Tommassi (Italia)= Tianjin Teda (China)
‎4. Rafael Sobis (Brasil)= Al Jazira Club (UEA)
‎5. Carlos Tenorio (Ekuador)= Al Saad (Qatar)
‎6. Christian Wilhelmsson (Swedia)= Al Hilal (Arab Saudi)
‎7. Hosny Abd Rabo (Mesir)= Al Ahly (UEA)
‎8. Robson Ponte (Brasil)= Urawa Red Diamonds (Jepang)
‎9. Dragan Mladenovic (Korsel)= FC Incheon (Korsel)
10. Cristian Gonzales (Uruguay)= Persib Bandung (Indonesia)‎

Kamis, April 23, 2009

TUGAS LTM ke 2

PERTEMUAN 9

2. Jenis-jenis kunci yang ada pada tahap normal form
Candidate key,
yaitu secara set minimal attribute yang mengedintifikasi secara unik suatu kejadian secara spesifik dari entity
Primary key,
yaitu suatu attribute atau satu set minimal atribute yang engedintifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dan dapat mewakili
setiap ejadian dari suatu entity
Alternate Key, yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
primary key
Foreign Key, yaitu satu attribute yang melengkapi satu relationship
yang menunjukan induknya.

3. Tipe File adalah jenis dari file,yang terdiri dari:
1.File Induk
- File induk acuan
- File induk Dinamik
2.File Transaksi, Laporan, sejarah, pelindung, kerja.
Organisasi file adalah file yang tergabung dalam index angka atau huruf
Contohnya: indexed sequential
3.Media file adalah tempat untuk menyimpan file. Contohnya: Hard disk
File Kunci adalah ciri dari suatu file (induk file) Cntohnya: Primary
key pada acces

4. Bentuk dari Normal ke1 (NF1)
1. Yaitu dengan ciri setiap data dibentuk dalam file-file dan dibentuk
dalam satu dan nilai dari field-field berupa atomic value
2. Mempunyai teregantungan secara parsial
3. Tidak ada set attribute /field yang berulang atau bernilai ganda
4. Tiap filed/ attribute field hanya satu pengertian.
Bentuk Normal ke2 (NF2)
1.Menghilangkan ketergantungan parsial
2.Yaitu mempunyai ciri telah memenuhi criteria bentuk normal kesatu dan
attribute bukan kunci haruslah bergantung kepada kunci utama
3.Mempunyai hubungan transitif.

5. Fungsi Normalisasi dalah untuk mengelompokan data menjadi table-tabel yang
hasilnya dapat menunjukan entity dan relasinya.

Jawaban PERTEMUAN 10

1. 3 Tujuan membuat spesifikasi proses:
1. Untuk mengurangi makna ganda dari proses tersebut
2. Memperoleh deskripsi yang tepat mengenai apa yang dicapai
3. Untuk memvalidasi system desain.















3. Pseudocode adalah imitasi (mirip) yang menunjukan kode dari program.



4. 4 Bagian utama dalam table keputusan
1. Condition Stub
2. Condition Entry
3. Action Stub
4. Action Entry

5. Yang termasuk alat-alat perancangan program:

1. Bagan terstruktur (structured chart)
2. Struktur English dan Psedeuocode
3. Tabel keputusan (decision table)
4. Bagan Alir Program (program flowchart)

PERTEMUAN 11

1.fungsi HIPO :
- Untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi suatu sistem dapat dimengerti.
- Untuk menguraikan fungsi-fungsi yang akan dikerjakan oleh sustu program, bukan untuk mengkhususkan pernyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.
-Untuk memberikan deskripsi visual dari input yang akan dipakai serta output yang akan dihasilakan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkat diagram.
2. Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

§ Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau
apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan
menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari
urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu
sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses
yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart
sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan
komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,
misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

§ Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem.
Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.
Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan
sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan
laporan diproses, dicatat dan disimpan.

§ Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan
suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya
menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan
gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang
digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis
sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol
flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari
simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh
seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti
flowchart.

§ Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang
bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya
dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau
prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.
Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan
urutan instruksi dari program komputer.
Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan
urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

§ Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrialyang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalammempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalamanalisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.
3.perbedaan general way dengan iteration pada pembuatan flowchart yaitu pada cara yang digunakan dan metode yang digunakan.
4.contoh HIPO dalam suatu modul :













5.contoh flowchart dalam program :





















PERTEMUAN 12

1.perbedaan komponen biaya dan komponen mamfaat,yaitu dari proses dan hasilnya atau outputnya.yaitu sebagai berikut:
a.komponen biaya,terdapat biaya2 yg harus di perhatikan yaitu :
• Biaya pengadaan(procurement cost)
• Biaya persiapan operasi
• Biaya proyek(project related cost)
• Biaya operasi(on going cost) dan biaya perawatan(maintenance bcost).
b.komponen mamfaat:
• Manfaat mengurangi biaya
• Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
• Manfaat meningkatkan kecepatan aktifitas
• Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
2.Return Of Investment adalah suatu pengembalian investasi yang digunakan untuk mengukur persentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dengan dibandingkan biaya yang dikeluarkan.
3.Cara Menentukan NPV :
NPV= - nilai proyek + (1+i)1+(1+i)2+…+(1+i)n
NPV=net present value,i=tingkat bunga
(1+i)1=procced 1,(1+i)n=procced n
N=umur dari proyek
Jika NPV>0,maka investasi menguntungkan dan dapat diterima.
4.Yang termasuk kedalam klasifikasi biaya :
a.Biaya pengadaan,yaitu biaya yang termasuk sehubungan untuk memperoleh perangkat keras dan biasanya digunakan pada tahun pertama.
b.Biaya persiapan operasi,yaitu yang berhubungan dengan semua biaya untuk mebuat system siap dioperasikan.
c.biaya proyek,yaitu biaya yang berhubungan dengan biaya-biaya untuk mengembangkan system ,termasuk penerapannya.
d.biaya operasi dan biaya perawatan,yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan system supaya dapat beroperasi.biaya perawatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk merawat system dalam masa operasinya.
5.Diketahui :
TM= Rp.394.500.000
TB=Rp.231.550.000
Ditanyakan ROI (Return On Investment)..??
Jawab
ROI=TM - TB x 100%
TB
=394.500.000- 231.550.000 x 100%
231.550.000
=0,704 x 100% = 70,04 %
Dapat diterima coz NPV lebih besar dari 0,atw menguntungka
Tugas APSI




Diposkan oleh yandrie.milanisti di 01:38 0 komentar
Label: 111
Rabu, 2009 April 15
lembar tugas mahasiswa
Nama: Yandri valdi
Nim : 18070927
Kelas : 12.4A.16




Pertemuan 1
Konsep Dasar Sistem dan Personil Sistem

1.Perbedaan pengertian sistem menurut Gordon B Davis ,Drs Komarudin , Prof,Dr,S Prajudi adalah
*menurut Prof,Dr,S Prajudi adalah
-Suatu yang terdiri dari objek unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya,sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan proses.
*menurut Drs Komarudin adalah
-Suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain nya,serta prosedur-prosedur yang berkaitan untuk melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiantan dari organisasi.
*menurut Gordon B Davis adalah
-Sistem dibagi menjadi beberapa faktor atau unsur-unsur kedalam subsistem2.

2. Yang Termasuk dalam komponen-komponen sistem adalah

Sub system, Input, Proses, Output

3. Sistem Absatrak adalah

Sistem Probabilistik adalah

Sistem Deterministik adalah

4. Tugas Seorang Analis
1. mengumpulkan & menganalisa dokumen
2. menyusun dan menyajikan rokomendasi
3. merancang dan mengidefikasi sistem
4. menganalisa dan menyusun biaya
5.mengawasi kegiatan penerapan sistem

5. Aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun sistem Komputer
1. Pemilihan Software yang baik
2.Pemilihan Tenaga ahli dalam menganalisa dan merancang sistem
3.Memilih Hardware yang suport dengan sistem yang dibuat
4.Menyesuaikan dengan biaya yang dimiliki


Jawaban PERTEMUAN 2
konsep dasar sistem informasi dan metode PULTA

1. Komponen Sistem Informasi

1.Input Block
2.Model Block
3.Output Block
4.Technologi Block
5.Database Block
6.Control Block.

2. Sistem informasi sangat berhubungan sekali dengan teknologi dan sangat
membantu sekali dalam hal melakukan suatu pekerjaan. Karena sistem
informasi dapat digunakan kapapun itu waktunya.

3. Teknik observasa leuntungan nya adalah:

1.Cenderung mempunyai keandalan yang tinggi
2.Analis system dapat melihat langsung apa yang sedang
dikerjakan
3.Analis system dapat menggambarkan langsung tata letak kegiatan-kegiatan
4.Analis system dapat mengukur tingkat dari suatu pekerjaan.

4. a.Pengambilan sampelnya dengan tidak banyak
melakukan pemikiran dan secara acak.
b.Pengambilan sampelnya agak lebih di fikirkan
(tingkat menengah) dan dilakuan secara bertingkat selangkah demi selangkah
c.Pengambilan hasil sampelnya dilakuan secara berhati-hati dan
atas keputusan bersama

5. Keputusan Terstruktur, adalah suatu keputusan yang diambil
secara teratur dan pemikiran secara matang
Keputusan Semi Terstruktur, adalah keputusan yang diambil para
tingkat menengah.

Keputusan Tidak Terstruktur, adalah keputusan yang diambil tampa rencana sebelum nya.


Jawaban PERTEMUAN 3
analisa perancangan DFD

1. Data flow diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu system
automat/komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan
berbentuk komponen system yang saling berhubungan sesuai dengan aturan
mainnya.

2. 1. External Entity adalah suatu entitas, atau keterangan suatu data
2. Proses adalah suatu langkah dalam mengolah data
3. Data flow adalah arus atau aliran data
4. Data store adalah hubungan tau penghubung antar data.

3. Black Hole adalah Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam

4. Konsep arus data menyebar, Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow) Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa
elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda. Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data Semua alur data harus minimal mengandung satu proses.


5. Tahap pembuatan DFD
1.Top-Down analysis, mulai dari umum sampai detail
2.Jabarkan Proses sampai sedetail mungkin
3. Pelihara konsistensi entity, proses, data flow dan data store yang terjadi
dalam data flow diagram
4. berikan label yang bermakna untuk tiap2 simbol

6. Aturan main dalam pembuatan DFD
1. Tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan
external entity secara langsung
2. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara data store dgn
data store yang lainnya secara langsung
3. Tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data
entity secara langsung atau sebaliknya
4. Setiap proses harus ada dat flow yang masuk dan yang keluar.
7. Sistem berjalan adalah suatu system yang melakukan kegiatan
secara kompleks dan berkelanjutan dengan melalui prosedur yang
telah ditetapkan bersama.

8. Diagram Nol, adalah suatu diagram arus data yang berbentuk lingkaran
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
- Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
- Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
- Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
- Gambarkan diagram level zero.
- Hindari perpotongan arus data
- Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

9. 1. External Entity Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.





2. Proses



3. Data Flow


4. Data Store

10. Miracle suatu proses alur data yang terjadi secara terus
menerus sehingga dapat digambarkan seperti lingkaran yang
tak pernah putus.




Jawaban PERTEMUAN 4
analisa perancangan output dan input

1. Dokumen dasar adalah acuan atau bahan yang digunakan
untuk memulai awal dari alur data dan bertindak sebagai pendistribusi data

2. yang dimaksud dengan equiposed report Adalah perlengkapan/melengkapi laporan tabel
3. Kalau Blocked Space Caption menunjukan kotak-kotak ruang kosong yang harus diisi dengan data, sedangkan dalam Box Caption adalah caption yang terletak dalam kotak dan data yang harus diisikan juga di dalam kotak tersebut

4. cara mengurangi masuka adalah:
1. Menggunakan Kode
2. Data yang Relatif konstan di simpan di file induk
3. Jam dan Tanggal dapat diambil dari system
4. Rutin perhitungan dilakukan oleh system

5.cara mangetur tata letak output adalah:
1. Bentuk dan Literal dapat ditulis apa adanya
2. Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atau
variable ditunjukan dalam edit-mask
3. Nomor dapat dijadiakn acuan nilai data di kamus data output
4. Panah kebawah menggambarkan spasi dibagian tata letak printer


Jawaban PERTEMUAN 5
kamus data dan struktur kode

1. fungsi dari pengkodean adalah mengklasifikasikan data , memasukan data
kedalam computer , dan mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan
dengan pengkodean.

2. kegunaan kamus data adalah:
1. memvalidasi diagram alir data dalam hal kelengkapan
dan keakuratan
2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layer
dan laporan-laporan
3. menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file
4. mengembangkan logika untuk proses-proses DAD

3.Notasi tipe data untuk menggambarkan keterangan angka sedangkan
notasi struktur data menggambarkan keterangan huruf/ kata

4.yang di muat dalam kamus data adalah:
1. Nama Arus Data
2. Alias
3. Bentuk Data
4. Arus Data
5. Periode
6.Volume
7.Strukutr Data
8.Penjelasan

Selasa, April 14, 2009

Sentralisasi LSI Batal

Badan Liga Indonesia (BLI) akhirnya membatalkan rencana sentralisasi Liga Super Indonesia (LSI) di Jawa Timur, 17 April hingga 5 Mei mendatang. Namun jadwal sentralisasi tetap diberlakukan untuk menggelar pertandingan. Dengan demikian, Persib Bandung dipastikan akan tetap berlaga di Stadion Si Jalak Harupat saat menghadapi Sriwijaya FC, Jumat (17/4) mendatang.

Menurut Direktur Bidang Kompetisi BLI, Joko Driyono, PSSI melalui rapat bersama pengurus BLI lainnya akhirnya diambil keputusan untuk membatalkan sentralisasi tersebut. Keputusan PSSI didasari atas respons dari klub-klub yang bertanding di LSI terhadap jadwal yang dirilis oleh BLI.

"Setelah berkoordinasi dengan klub-klub melalui sambungan telepon, Ketua Umum PSSI (Nurdin Halid) memutuskan untuk membatalkan sentralisasi," kata Joko.

Keputusan PSSI untuk membatalkan sentralisasi LSI secara otomatis memindahkan tanggung jawab perizinan kepada masing-masing klub yang menjadi tuan rumah. BLI sendiri tidak akan menoleransi adanya pemunduran jadwal dengan alasan izin keamanan.

"Bila tidak mendapat izin, pertandingan harus dipindahkan ke tempat lain. Kalau memang tidak bisa menggelar, klub akan dinyatakan WO. Untuk mengubah tempat, BLI memberikan batas waktu hingga Selasa, 14 April 2009," kata Joko.

Sekretaris Badan Pengelola Persib, Edi Djukardi pun mengaku telah menerima keputusan tersebut melalui faksimile yang dikirimkan oleh BLI.

"Kita sudah menerima surat pembatalan sentralisasi tersebut. Kita pun langsung berkoordinasi agar dapat menggelarnya di Stadion Si Jalak Harupat," kata Edi.

Edi pun mengaku telah berkoordinasi dengan pengelola Stadion Si Jalak Harupat dan Polres Bandung agar dapat memberikan izin menggelar pertandingan Persib di Soerang, Kab. Bandung. "Kita berharap agar dapat diizinkan bermain di sana," katanya.

Sementara itu, pembatalan sentralisasi disambut gembira oleh Pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono. "Jika harus bertanding dan berada 3 minggu di Jatim itu akan memberikan beban psikis bagi para pemain. Jika itu dibatalkan, berarti para pemain terlepas dari beban tersebut," katanya.

Selain itu, dengan dibatalkannya sentralisasi, Persib juga akan tetap dapat bermain di hadapan para bobotoh-nya. Hal itu sangat menguntungkan bagi tim karena bisa menjadi penyemangat.

Namun dibatalkannya sentralisasi bukan tidak berekses. Pasalnya, Persib terpaksa melakoni partai tandang dalam waktu yang sangat sempit. Berdasarkan jadwal sentralisasi, Persib harus melakukan 4 partai tandang dari 7 pertandingan yang harus dilakoninya.

Untungnya, laga tandang Persib melawan Persita (Senin, 20/4) dan Pelita Jaya (Selasa, 5/5) diperkirakan akan tetap dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat. Karena kedua tim menjadikan Stadion Siliwangi dan Stadion Si Jalak Harupat sebagai markasnya.

"Ya kemungkinan paling jauh kita hanya bertandang ke Semarang melawan PSIS. Sedangkan lainnya masih tidak terlalu jauh," ujar Jaya.

Senin, April 06, 2009

SEJARAH PERSIB


Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot. Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta. BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG. Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung. Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai. Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun. Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi. Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah. Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini. Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro. Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto. Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman. Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib. Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib.